Tentang Saya

Foto saya
Berdo'a dan bekerja keras....!!! Insya Allah cita-cita kita tercapai.

Minggu, 17 Januari 2010

KAJIAN BIOMARKA ASAM KARBOKSILAT MINYAK MENTAH SEBAGAI INDIKATOR BIODEGRADASI


Biodegradasi minyak menyebabkan penurunan kualitas minyak mentah dan nilai ekonomisnya. Minyak biodegradasi menimbulkan berbagai masalah dalam proses pengolahanya, diantaranya adalah korosi. Biodegradasi minyak dapat diketahui melalui identifikasi biomarka (fosil molekul). Biomarka asam karboksilat dapat digunakan sebagai indikator biodegradasi minyak dan memberikan informasi asal usul bahan organik penyusunnya. Sampel minyak mentah laut Jawa mengandung biomarka asam n-alkanoat C12-C20 dengan kelimpahan yang kecil, mengindikasikan bahwa sampel minyak tidak mengalami biodegradasi. Sedangkan sampel minyak mentah Gunung Anyar mengandung biomarka asam n-alkanoat C11-C30, dimana kelimpahan asam n-alkanoat rantai panjang (>C20) mengindikasikan minyak tersebut telah mengalami biodegradasi. Kelimpahan asam n-alkanoat tak jenuh C16:1 dan C18:1 menunjukan tingkat kematangan material organik yang rendah, serta adanya kontribusi dari bakteri dan alga, sedangkan asam n-alkanoat rantai panjang menunjukan kontribusi tumbuhan tingkat tinggi dalam minyak tersebut. Selain itu kelimpahan asam karboksilat siklik (asam naftenoat) sebagai UCM (unresolved complex mixture) yang cukup besar dan adanya asam sikloheksil-alkanoat sebagai penyusun memberan bakteri Alicyclobacillus spp dalam minyak Gunung Anyar memperkuat dugaan bahwa minyak tersebut mengalami biodegradasi. Sedangan keberadaan asam karboksilat di dalam sampel minyak lau Jawa diperkirakan berasal dari reservoir minyak tersebut dan bukan hasil biodegradasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar