Sifat fisik batuan reservoir dan persamaannya dapat anda download pada gambar di bawah.
mudah-mudahan bermanfaat bagi anda.
Read more...
Tentang Saya
- Andy Suherman
- Berdo'a dan bekerja keras....!!! Insya Allah cita-cita kita tercapai.
Minggu, 19 Juni 2011
Sifat Fisik Batuan Reservoir dan Persamaannya
Underbalanced Drilling
yaitu pemboran dimana tekanan hidrostatik dari lumpur pemboran yang dipakai lebih kecil dari tekanan formasi sehingga akan ada influx dari formasi secara kontinyu ke permukaan dimana kondisi ini dikondisikan dengan terencana.
Manfaat underbalance drilling :
1.Menaikan penetration dan umur bit
2.Mengurangi kemungkinan drill pipe sticking
3.Meminimumkan lost circulation
4.Menaikan produktivitas sumur
5.Mengurangi dan menghindarkan keperluan stimulasi di kemudian hari
6.Mengurangi efek pencemaran ke lingkungan
Kriteria resevoir yang baik untuk operasi pemboran underbalanced :
1.Formasi-formasi yang biasanya mengalami kerusakan selama pemboran dan komplesi
2.Formasi-formasi yang cenderung terjadinya difrential sticking
3.Formasi dengan zona loss circulation atau invasi fluida selam pemboran
4.Sumur-sumur dengan macroscopic fracture yang besar
5.Reservoir dengan produksi tinggi dengan permeabilitas mulai medium sampai besar
6.Formasi yang sensitif baik batuan-fluida ataupun fluida-fluida
7.Formasi yang bila dibor secara overbalanced menghasilkan laju penetrasi yang sangat rendah
Kriteria resevoir yang kurang baik untuk operasi pemboran underbalanced :
1.Sumur-sumur yang memerlukan biaya sangat rendah bila dibor secara pemboran underbalanced
2.Reservoir-reservoir dengan permeabilitas rendah
3.Formasi tidak terkonsolidasi dengan baik
4.Stabilisasi lubang bor rendah
Download
Read more...
Sabtu, 18 Juni 2011
Coring
Coring adalah suatu usaha untuk mendapatkan contoh batuan (core) dari formasi di bawah permukaan untuk dianalisa sifat fisik batuan secara langsung.
Sedangkan analisa core adalah kegiatan pengukuran sifat-sifat fisik batuan
yang dilakukan di laboratorium terhadap contoh batuan.Pada prinsipnya ada dua metoda coring yang umum dilakukan di lapangan, yaitu :
– Bottom Hole Coring
– Sidewall Coring
1.Bottom Hole Coring
Yaitu cara pengambilan core yang dilakukan pada waktu pemboran berlangsung. Pada metoda bottom hole coring mempergunakan core bit, sejenis pahat yang ditengahnya terbuka dan mempunyai sejenis pemotong pahat.
2.Sidewall Coring
Yaitu cara pengambilan core yang dilakukan setelah operasi pemboran selesai atau pada waktu pemboran berhenti. Pengambilan core dengan teknik sidewall coring dilakukan pada dinding dari lubang bor.
Read more...
Drilling Log
DRILLING LOG Merupakan serangkaian pencatatan data bawah permukaan yang diperoleh selama operasi pemboran berlangsung.
Pencatatan data pada proses pemboran ini berupa :
1)beban di atas pahat (WOB)
2)kecepatan putaran bit (rpm)
3)laju pemboran
4)lumpur Pemboran
5)jenis batuan formasi yang ditembus
6)problema yang terjadi, dan sebagainya.
Read more...
Logging
Logging adalah proses perekaman data bawah permukaan dengan energi listrik yang diturunkan ke dalam sumur kemudian mengangkatnya dengan kecepatan konstan kemudian
mencatat hasil pengukuran yang berupa defleksi-defleksi pada suatu chart. Untuk mendapatkan data yang akurat maka logging dilakukan beberapa kali perekaman dengan kombinasi alat yang berbeda.
Tipe Logging:
1.Open Hole Logging, untuk mengetahui data bawah permukaan
2.CH Logging, untuk mengetahui kualitas semen
3.Perforated and Production Logging
Read more...
Logging dan Jeni-jenisnya
LOGGING
Proses perekaman data bawah permukaan dengan energi listrik yang diturunkan ke dalam sumur kemudian mengangkatnya dengan kecepatan konstan kemudian mencatat hasil pengukuran yang berupa defleksi-defleksi pada suatu chart. Untuk mendapatkan data yang akurat maka logging dilakukan beberapa kali perekaman dengan kombinasi alat yang berbeda.
Tipe Logging:
1. Open Hole Logging, untuk mengetahui data-data bawah permukaan.
2. Cased Hole Logging, untuk mengetahui kualitas semen.
3. Perforated and Production Logging.
Jenis Logging
No. | Jenis Log | Macam-macam Log | Fungsi |
1. | Log Permeable
| a. Log Spontaneous Potential
| 1. Identifikasi lapisan-lapisan permeabel 2. Mencari batas-batas lapisan permeabel dan korelasi antar sumur berdasarkan batasan lapisan itu. 3. Menentukan nilai resistivitas air formasi, Rw 4. Memberikan indikasi kualitatif lapisan serpih |
b. Log GR (Gamma Ray)
| 1. Evaluasi kandungan serpih 2. Menentukan lapisan permeabel 3. Evaluasi biji mineral yang radioaktif 4. Evaluasi lapisan mineral yang bukan radioaktif 5. Korelasi log pada sumur berselubung 6. Korelasi antar sumur | ||
2. | Log Resistivity
| a. Log Induction
| 1. Mengukur conductivitas batuan Dalam kumparan transmitter dialirkan arus bolak balik berfrekwensi tinggi dengan amplituda konstan yang akan menimbulkan medan magnet dalam batuan. 2. Medan magnet ini menimbulkan arus Eddy atau arus Foucault |
b. Log Lateral
| direkayasa untuk mengukur resistivitas batuan yang dibor dengan salt mud atau lumpur yang sangat konduktif serta dipakai untuk mendeteksi zona–zona yang mengandung hidrokarbon. | ||
3. | Log Porosity | a. Log Density | 1. Alat density mengukur berat jenis batuan. 2. Bersama log lain misalnya log neutron, lithologi batuan dan tipe fluida yang dikandung batuan dapat ditentukan. 3. Log density dapat membedakan minyak dari gas. 4. Alat density yang modern juga mengukur PEF (photoelectric effect) yang berguna untuk menentukan lithologi batuan, Log density juga dipakai untuk menentukan Vclay |
b. Log Neutron | 1. Alat neutron dipakai untuk menentukan primary porosity batuan, yaitu ruang pori-pori batuan yang terisi air, minyak bumi atau gas. 2. Bersama log lain misalnya density, dapat menentukan jenis batuan/lithologi serta type fluida yang mengisi pori-pori batuan. | ||
c. Log Sonic | 1. Untuk menentukan sonic porosity (Fs) 2. Untuk menentukan volume of clay (Vs) 3. Bersama log lain untuk menentukan litologi 4. Time-depth relationship 5. Menentukan reflection coefficients 6. Mechanical properties 7. Menentukan kualitas semen CBL-VDL |
Read more...
Rabu, 20 Januari 2010
Unsur Utama Perangkap Stratigrafi
1.) Adanya perubahan sifat lithologi dengan beberapa sifat reservoir, ke satu atau beberapa arah sehingga merupakan penghalang permeabilitas.
2.) Adanya lapisan penutup / penyekat yang menghimpit lapisan reservoir tersebut ke arah atas atau ke arah pinggir.
3.) Kedudukan struktur lapisan reservoir yang sedemikian rupa, sehingga dapat terjebak minyak yang naik.
Sumber: Diktat Pengantar Teknik Perminyakan I, Akamigas Balongan
Read more...